Jumat, 18 Juli 2014

Kesel itu ketika gue liat lo bareng dia. Marah itu ketika gue liat lo bareng dia. Sakit itu ketika gue liat lo bareng dia. Tapi sekarang gue ga peduli lagi sama kesel, marah dan sakitnya gue. Ga ada yang lebih hancur saat gue tau, lo mulai jatuh hati sama dia. Gue fikir pertahanan lo kokoh, gue fikir lo ga main-main dengan perkataan lo 'gaada cewek-cewek lagi', gue fikir lo cuma menghargai dia yang terlalu mengumbar perasaannya. Tapi semua itu hanya ada difikiran gue. Ga berlaku buat lo dan dia, ya? Baiklah. Ayi selalu bilang ; 'perasaan ga salah, cuma belum saatnya kita bahagia. Sabar aja, pasti ada balasan yang lebih baik' Gue juga pengennya kayak gitu, tapi lo pasti tau untuk saat ini gue pengennya bahagia sama siapa. Move on? No. Gue ga mau maksain diri gue buat move on dari lo. Bodoh? Ga. Gue bukannya mau bertahan dalam kebodohan ini, gue cuma mau menghargai perasaan gue. Gue bakal tetap sayang sama lo walaupun dari jauh, dan ga ada satu pun orang yang berhak nyuruh gue menghentikan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar