Rabu, 31 Juli 2013

nikmatnya sendiri

"kenapa gak cari pacar sih, Pop?" Tanya Susi teman sepantaranku diSekolah. "emang kenapa?" "kamu kan cantik, masa jomblo sih." Ujar Susi. Aku tergelak pasti. Dulu, aku pernah dikhianati, tak jarang pula aku disia-siakan. Sendiri membuat fikiranku jernih seketika, aku ingin menikmati ini dulu.

Flash Fiction tema 1-Aku tahu kau jatuh cinta

"Deeeeeev!" Panggil lelaki bertubuh besar itu dari dalam kelas. "Kenapa kau teriak-teriak, Nug?" Tanya Dev bingung. Ia sedikit malu karna siswa-siswa yang sedang bertengger dikoridor sekolah memperhatikan Nugi yang meneriaki namanya. "ini bukumu ketinggalan dimeja. Oh iya, tugas Fisika mu kemaren sudah ku selesaikan, ini." Nugi menyodorkan 1 buah buku tulis dan beberapa lembar kertas yang sudah dijilid rapi. "aneh. Mengapa dia begitu peduli denganku, ya." batin Dev. "oh yaudah, makasih banyaklah kalau gitu." Balas Dev cuek. Setibanya dirumah, Dev segera teringat akan ulangan Fisika yang menanti esok. Hatinya tergerak melihat tugas Fisika yang diselesaikan oleh teman sekelasnya. Setelah membolak balik kertas yang dijilid rapi itu, matanya berhenti pada coretan kecil yang tak begitu jelas. "Nugi love Dev" begitu coretan kecil yang tertera dijilid belakang tugas Dev. "Dia mencintaiku." Dev membatin.

Flash Fiction tema 1 - Aku tahu kau jatuh cinta

"Deeeeeev!" Panggil lelaki bertubuh besar itu dari dalam kelas. "Kenapa kau teriak-teriak, Nug?" Tanya Dev bingung. Ia sedikit malu karna siswa-siswa yang sedang bertengger dikoridor sekolah memperhatikan Nugi yang meneriaki namanya. "ini bukumu ketinggalan dimeja. Oh iya, tugas Fisika mu kemaren sudah ku selesaikan, ini." Nugi menyodorkan 1 buah buku tulis dan beberapa lembar kertas yang sudah dijilid rapi. "aneh. Mengapa dia begitu peduli denganku, ya." batin Dev. "oh yaudah, makasih banyaklah kalau gitu." Balas Dev cuek. Setibanya dirumah, Dev segera teringat akan ulangan Fisika yang menanti esok. Hatinya tergerak melihat tugas Fisika yang diselesaikan oleh teman sekelasnya. Setelah membolak balik kertas yang dijilid rapi itu, matanya berhenti pada coretan kecil yang tak begitu jelas. "Nugi love Dev" begitu coretan kecil yang tertera dijilid belakang tugas Dev. "Dia mencintaiku." Dev membatin.

Selasa, 30 Juli 2013

Cinta

Cinta. Disinetron-sinetron atau jejaring social, bahkan anak remaja jaman sekarang suka kali nampaknya nyebut-nyebut kata cinta ini, ya. Dikepala aku timbul satu pertanyaan yang terus mengaum-ngaum:"Cinta? Apa itu cinta? Memang mereka tau apa yang dimaksud dengan cinta?" Dan agaknya konyol memang mengetik tuts keyboard satu persatu dan menyusunnya sedemikian rupa menjadi cinta. Lalu, aku searching diWikipedia. Dan ini sedikit informasi yang aku dapat dari kakak Wiki(pedia): Cinta adalah sebuah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut. "Cinta adalah emosi dari kasih sayang yang kuat dan ketertarikan pribadi." Kita bahas satu-satu, ya. Emosi : bentuk ungkapan perasaan. -Yang nulis Kasih sayang : semacam status kejiwaan yang disebabkan oleh pengaruh eksternal -Kakak WIki(pedia) ketertarikan pribadi : seperti rasa suka. -Yang nulis Nah, dari situ mungkin kau orang bisa ambil kesimpulan yang lebih mudah untuk dipahami. Cinta : Bentuk ungkapan perasaaan suka yang disebabkan oleh pengaruh eksternal. -Yang nulis Dari info yang aku intip dari kamar kakak Wiki(pedia), cinta juga berupa kegiatan aktif yang dilakukan oleh manusia terhadap objek berupa pengorbanan diri. Yang ini aku setuju betul sobat, karna bisa kita lihat dengan mata telanjang didunia nyata. Contoh? cepat atau lambat kalian bakal ketemu, baik dikehidupan kalian atau bukan. Oke pertanyaan pertama udah terjawab, ya. Lanjut kepertanyaan selanjutnya:"kenapa pula ada istilah jatuh cinta?" Jatuh itu sakit. Jadi, apa jatuh cinta itu juga sakit? Lalu, dari pengertian cinta tadi, mengapa ada rasa suka dibalik sakitnya jatuh cinta? Oke, pertanyaan mulai bercabang sepertinya. Jadi aku akan menjelaskan istilah jatuh cinta disini, yang pasti bukan kayak kamu lari kencang-kencang terus terpelanting dan akhirnya jatuh. Jatuh cinta disini adalah menjatuhkan pilihan atau biasanya dikias dengan menjatuhkan hati pada seseorang yang kamu anggap tepat dan notabene kamu suka. "jadi jatuh cinta itu gak sakit?" Tergantung. Tergantung kamu yang menjalankan. Kita misalkan begini, kamu suka ikan karna mengandung protein. Nah, otomatis kalau kamu menjatuhkan pilihan saat belanja dengan membeli ikan tentunya kamu akan bahagia. Lalu sebaliknya, jika kamu menjatuhkan pilihan pada udang yang dapat membuatmu alergi, kamu akan sakit. "Cinta bertepuk sebelah tangan itu apa, lagi?" Tidak. Cinta tidak punya tangan, untuk menepuk. Didalam cinta hanya ada perasaan. Perasaan terbagi pula atas 2 menurut responsnya, yaitu : perasaan yang berbalas dan tidak berbalas. Perasaan berbalas itu bisa kita ibaratkan seperti pertayaan diatas. Bertepuk. Kalau kamu menggunakan 2 tangan, tepukan itu akan ada. Namun, jika menggunakan sebelah tangan tidak ada tepukan. Jadi, tepukan yang menggunakan 2 tangan tentu memerlukan orang lain untuk membantumu yaitu orang yang juga mencintaimu. Sedangkan sebelah tangan, berarti ia tidak mencintaimu. "jadi, apabila sebelah tangan tidak menghasilkan tepukan. Cinta itu sia-sia?" Cinta tidak ada yang sia-sia. Cinta tidak pernah salah dan jangan pernah disalahkan. Jika cintamu tak terbalas, mungkin ia orang yang tidak tepat untuk kamu. Kamu bisa mencari orang yang mau membantu tanganmu bertepuk. Jadi kesimpulan dari postingan aku ini, adalah : jika cinta, segera ungkapkan. Gak nyambung? Lah siapa suruh talinya kamu ambil. Wassalamualaikum Wr.Wb!

Rabu, 10 Juli 2013

penghuni hati - FF2in1 tema ke-2

"kamu bikin aja dulu daftarnya, ntar biar aku yang susun." Ucap ku pada Doni, kawan kantorku, sekaligus sosok lelaki yang aku cintai. Iya, cinta. Mungkin dari perlakuan manisku, Doni sudah tahu apa yang aku rasa. Tapi dikarnakan ada sebuah jeruji yang beratas namakan pertemanan, kami kubur dalam-dalam hasrat untuk mengungkapkan. Dilain sisi, aku telah mempunyai pendamping. Aku juga sangat mencintainya, tapi entah mengapa sulit untuk melupakan Doni. Lalu aku bercermin, dan sontak aku bertanya pada diriku sendiri "bagaimana mungkin hatiku mempunyai 2 penghuni? Aku hanya punya 1 hati." Aku harus memilih, atau tidak aku akan melukai salah satu diantara mereka, juga aku sendiri.

Rabu, 03 Juli 2013

Aku rela, untukmu.

*grgrgr* ponselku seketika bergetar. Ternyata Agung. "ada apa?" Tanyaku. "Aku butuh bantuanmu" Ternyata ia memintaku untuk membantunya menyelesaikan urusan administrasi dikantor camat, kebetulan aku bekerja disana. Setelah berpisah, ia masih saja terus menghubungiku, ini adalah salah satu alasanku tetap mencintainya. Walaupun ia selalu merepotkanku tapi aku tetap saja menyanggupi permintaannya. Entah, entah apa. Aku serasa seperti diamanahkan untuk terus membantunya. "terimakasih ya" Ucap Agung. "aku mau cerita nih." belum sempat aku membalas, ia sudah memilih ingin bercerita. "aku dan Stella kemarin berantem, dia jalan bareng mantannya. Bikin cemburu aja." Hah, Stella lagi, Stella lagi. Stella adalah pacar Agung, ia selalu mengeluh tentang Stella padaku tanpa tau bagaimana remuknya aku. Bukan, aku baik-baik saja. Hati ku yang tak berbentuk. Seketika dadaku sesak, lisanku sulit menyampaikan rintihan hati. "hm, jelaskan saja padanya." begitu tuturku pada Agung. Aku pamit pergi. Aku rela hanya menjadi yang dicari hanya saat dibutuhkan, aku rela untukmu, Agung. Kalimat itu terus terlontar dilisanku seiring air mataku membanjiri wajahku.

Melupakan.

halo pemagut jari, dahulu. Bagaimana kabarmu? Apa sudah ada yang lebih baik dari aku? Mungkin sudah ya, tapi ada satu hal yang aku jamin mereka tak punya. Yaitu rasa yang kini masih aku emban, rasa berupa gugup ketika pundakmu berdekatan denganku, dan rasa berupa cemburu ketika kau dekat, namun bukan denganku. Tidak sekedar itu saja, masih begitu luas rasaku yang tak bisa dimaknai dengan tulisanku ini. Aku, aku adalah seorang egois yang benci melihatmu bersama orang lain. Tapi aku tak bisa berbuat apa-apa karna aku bukanlah siapa-siapa. Jika disuruh berpindah hati, aku tak faham cara kerjanya. Dapatkah kau sekedar membantuku? Aku lihat kau berpindah hati dengan begitu mudahnya, dengan membalikkan telapak tangan saja. Sedangkan aku? Berpindah hati perlu proses dan waktu yang cukup lama, seperti layaknya melangkahkan kaki ketika lumpuh. Awalnya aku kira ini mudah, seling beberapa waktu aku bisa melupakanmu seperti layaknya kamu yang tak pernah mengingatku lagi. Tapi ternyata memang hanya jadi yang aku "kira", tidak benar pada kenyataannya. Seiring berjalannya waktu seharusnya aku melangkah maju, bukan terdiam mengintip masa lalu dan hanya menyesal. Bukan. Tapi apa yang bisa aku perbuat sekarang ini? Aku hanya bisa merenungkan kenapa aku bisa seperti ini. Aku hanya bisa melihatmu pergi. Aku hanya bisa mencoba menghentikan tangisan hatiku. Dan terlebih lagi, aku hanya bisa diam. Melupakanmu hanya membuatku lelah.