Rabu, 03 Juli 2013

Aku rela, untukmu.

*grgrgr* ponselku seketika bergetar. Ternyata Agung. "ada apa?" Tanyaku. "Aku butuh bantuanmu" Ternyata ia memintaku untuk membantunya menyelesaikan urusan administrasi dikantor camat, kebetulan aku bekerja disana. Setelah berpisah, ia masih saja terus menghubungiku, ini adalah salah satu alasanku tetap mencintainya. Walaupun ia selalu merepotkanku tapi aku tetap saja menyanggupi permintaannya. Entah, entah apa. Aku serasa seperti diamanahkan untuk terus membantunya. "terimakasih ya" Ucap Agung. "aku mau cerita nih." belum sempat aku membalas, ia sudah memilih ingin bercerita. "aku dan Stella kemarin berantem, dia jalan bareng mantannya. Bikin cemburu aja." Hah, Stella lagi, Stella lagi. Stella adalah pacar Agung, ia selalu mengeluh tentang Stella padaku tanpa tau bagaimana remuknya aku. Bukan, aku baik-baik saja. Hati ku yang tak berbentuk. Seketika dadaku sesak, lisanku sulit menyampaikan rintihan hati. "hm, jelaskan saja padanya." begitu tuturku pada Agung. Aku pamit pergi. Aku rela hanya menjadi yang dicari hanya saat dibutuhkan, aku rela untukmu, Agung. Kalimat itu terus terlontar dilisanku seiring air mataku membanjiri wajahku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar